Thursday, March 14, 2013

struktur


1.1 LATAR BELAKANG
Saat ini struktur bangunan gedung lebih didominasi oleh beton. Berbeda dengan struktur kayu dan baja, beton memiliki keunggukan tersendiri yaitu mudah untuk di bentuk. Kemudahan untuk dibentuk tersebut karena keplastisan beton segar yang dapat di cetak sesuai bentuk yang direncanakan. Cetakan beton tersebut lebih di kenal dengan nama bekisting (cetakan) baik untuk mendapatkan bentuk yang di rencanakan dan pengerasan beton itu sendiri.
Acuan dan perancah (bekisting) merupakan suatu konstruksi sementara, dikatakan smentara dikarenakan konstruksi acuan dan perancah akan dibongkar kembali apabila beton sudah cukup umur. Dengan demikia, dalam perencanaannya harus memnuhi persyaratan-persyaratan seperti, bioaya, kekuatan, kemudahan dalam pemasangan dan pembongkaran dll. Kwalitas bekisting dapat menentukan bentuk dan rupa bekisting. Oleh karena itu, bekisting harus di buat dari bahan yang bermutu dan perencanaa pembuatannya pun harus diperhatikan dengan baik, agar beton tidak mengalami lendutan dan lentur saat proser pengecoran.
                                     
                        
                                
                             


























BAB II URAIAN

2.1 PENGERTIAN
                Acuan cetakan beton atau bekisting (perancah)  ialah suatu konstruksi sementara yang di dalamnya atau di atasnya dapat di stel baja tulangan dan sebagai wadah dari adukan beton yang dicorkan sesuai dengan bentuk yang kita dikehendaki. Jadi acuan dan cetakan beton harus dapat menahan berat baja tulangan, adukan beton yang dicorkan, pekerja-pekerja pengecor beton dan lain sebagainya, sampai beton mengeras, sehingga dapat menahan berat sendiri dan sebagian dari beban kerja.
                Pada cetakan biasanya terdiri dari bidang-bidang bagian bawah dan samping.  Papan-papan bagian bawah dari cetakan yang tidak terletak langsung di atas tanah harus dipikul oleh gelagar-gelagar acuan,sedangkan gelagar acuan itu harus di dukung oleh tiang-tiang acuan. Gelagar acuan dan tiang acuan adalah suatu konstruksi sementara, yang gunanya untuk mendukung cetakan beton. Pada konstruksi beton yang  langsung terletak di atas tanah, bagian bawah tidak perlu di beri cetakan, tetapi cukup dipasang lantai kerja dari beton dengan campuran 1sp : 3ps : 5kr yang  tebalnya 5 cm. jadi yang perlu di beri papan cetakan cukup bagian samping saja.
Persyaratan umum dalam  mendesain suatu struktur, baik struktur permanen maupun sementara seperti bekisting setidaknya ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:
1.      Syarat Kekuatan, yaitu bagaimana material bekisting seperti balok kayu  tidak   patah ketika menerima beban yang bekerja.
2.      Syarat Kekakuan, yaitu  bagaimana meterial bekisting tidak mengalami perubahan bentuk / deformasi yang berarti, sehingga tidak membuat struktur sia-sia.
3.      Syarat Stabilitas, yang berarti bahwa balok bekisting dan tiang/perancah  tidak runtuh tiba-tiba akibat gaya yang bekerja.

Ada 3 tujuan penting yang harus diperhatikan  dalam membangun dan merancang bekisting, yaitu :
1.      Kualitas : Bekisting harus didesain dan dibuat dengan kekakuan (stiffness) dan keakurasian sehingga bentuk, ukuran, posisi dan penyelesaian dari pengecoran dapat dilaksanakan sesuai toleransi yang diinginkan.
2.      Keselamatan : Bekisting harus didirikan dengan kekuatan yang cukup dan faktor keamanan yang memadai sehingga sanggup menahan/menyangga seluruh beban hidup dan mati tanpa mengalami keruntuhan atau berbahaya bagi pekerja dan konstruksi beton.
3.      Ekonomis ; Bekisting harus di buat secara efisien, meminimalisasi waktu dan biaya dalam proses pelaksanaan dan skedul demi keuntungan kontraktor dan owner (pemilik)


No comments:

Post a Comment